Cari Blog Ini

Rabu, 26 Oktober 2011

Berpikir Kreatif Untuk Meraih Sukses Usaha

Berbicara mengenai kesuksesan tentunya setiap pelaku usaha selalu berharap untuk bisa mewujudkannya. Bahkan berbagai macam cara pun mulai dijalankan para pelaku usaha untuk bisa mencapai kesuksesan yang telah diimpikannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan para pelaku usaha untuk meraih kesuksesannya yaitu dengan selalu berpikir kreatif.

Untuk bisa menciptakan sebuah peluang usaha yang tahan banting di tengah gempuran persaingan pasar, terkadang dibutuhkan adanya kreativitas yang tinggi agar bisa tercipta sebuah inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Selain itu, para pelaku usaha juga dituntut untuk selalu berpikir kreatif guna meningkatkan nilai tambah yang mereka miliki dan memenangkan persaingan pasar yang ada disekitarnya.

Jadi, wajar adanya bila para entrepreneur sukses selalu diidentikan dengan sekelompok orang yang tak pernah lelah untuk berkreasi. Karena setiap harinya mereka harus menggunakan kreativitasnya untuk mempertahankan eksistensi usahanya. Lalu, langkah apa saja yang bisa dilakukan para pelaku usaha untuk meraih puncak suksesnya?

Berikut ini beberapa tips motivasi bisnis yang bisa Anda jalankan untuk meraih sukses usaha.

Miliki mimpi yang besar

Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk menggantungkan mimpi mereka setinggi-tingginya. Namun sebagai pelaku usaha, tentunya mimpi yang Anda citakan juga harus didukung dengan usaha yang realistis. Sehingga mimpi besar yang telah Anda tuliskan bisa terwujud sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan, bukannya menjadi impian kosong di siang bolong. Karena itu, mulailah dengan mengerjakan sesuatu yang kecil untuk menggapai mimpi besar yang telah Anda inginkan.
Ciptakan ide yang unik, buatlah konsep yang bagus, dan optimalkan proses eksekusinya.
Untuk meraih mimpi besar yang Anda inginkan, bisa dimulai dengan menciptakan sebuah ide segar yang belum pernah ada sebelumnya. Setelah ide tercipta, maka buatlah konsep yang matang untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Terakhir, setelah perencanaan benar-benar sudah matang, maka lakukan semua proses eksekusi dengan optimal agar ide kreatif yang Anda miliki menghasilkan inovasi baru yang memberikan nilai tambah bagi perkembangan usaha Anda.

Tak lelah untuk berinovasi

Ketika seorang pelaku usaha berhasil menciptakan sebuah karya, maka Ia tidak boleh berpuas diri dengan produk yang dihasilkannya. Teruslah berkreasi untuk merancang inovasi-inovasi baru yang akan diluncurkan pada periode berikutnya. Sebab, kehadiran sebuah produk baru tidak hanya menarik perhatian konsumen, namun juga menarik perhatian para kompetitor untuk menduplikasi produk tersebut. Karenanya, jangan pernah lelah untuk berinovasi, karena kompetitor Anda juga tidak lelah untuk menduplikasi.

Senang dengan tantangan

Seorang pengusaha yang sukses memiliki mental yang kuat dan berusaha menikmati setiap tantangan dalam perjalanan usahanya. Saat orang lain terlena dengan kemapanan yang telah didapatkan, maka seorang pelaku usaha cenderung berani mengambil sebuah resiko untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Mereka tidak lelah untuk terus berkarya dan menjadikan tantangan sebagai teman baiknya hingga mencapai puncak kesuksesan.

Selalu belajar dari pengalaman

Untuk menjadi pengusaha yang sukses, tidak ada salahnya bila Anda belajar langsung dari pengalaman para pengusaha yang telah berhasil mencapai puncak kejayaannya. Dari mereka, Anda bisa mengambil beberapa strategi jitu yang mengantarkan mereka meraih suksesnya. Disamping itu, Anda juga bisa mendapatkan pelajaran penting dari pengalaman-pengalaman yang dimiliki para entrepreneur sukses, baik pengalaman pahitnya dalam memulai usaha maupun pengalaman mereka untuk mengembangkan usahanya.

Semoga kelima tips bisnis yang telah kita bahas bersama bisa memberikan manfaat bagi para pembaca. Jangan pernah lelah berpikir kreatif untuk meraih sukses usaha, karena kesuksesan bisnis Anda sepenuhnya berada di tangan Anda. Teruslah berkarya dan salam sukses. Maju terus UKM Indonesia !!!
Sumber : Bisnis UKM


Selasa, 18 Oktober 2011

(Inspirasi 1) Lompatan Kuantum Mantan Karyawan

Dari karyawan, dia menjadi pemilik usaha. Dari tersendat, bisnisnya kini bergulir cepat. Apa yang dilakukannya?

Bila dipandang dari luar, bengkel Car Spa tidak ada istimewanya. Bengkel di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, ini hanya sebuah bangunan sederhana untuk reparasi dan perawatan mobil. Beberapa mobil diparkir berjajar menunggu giliran diperbaiki.

Namun, jangan keliru. Tidak ada yang mengira bahwa di lokasi itu juga terdapat kantor CV Grokindo yang beromset Rp 2,5-3 miliar tiap bulan atau sekitar Rp 36 miliar per tahun. Ini adalah pemain penting yang memasok automotive consumable products. Contoh produknya: oli mesin, minyak rem, karpet mobil, waterbased pain dan car care. Produk itu dipasok ke sejumlah prinsipal perlengkapan otomotif besar, seperti Sika, Henkel, 3M, BASF, Shell Oil, NPC Grease dan Hazet.

Grokindo juga memasok langsung ke pabrikan agen tunggal pemegang merek. Ia menggaet Mercedes-Benz Indonesia, Astra Daihatsu Motor dan Nissan. Hampir semua merek mobil terkenal menjadi konsumen Grokindo, kecuali Suzuki dan Toyota.

Siapa sosok di balik kesuksesan Grokindo?

Perkenalkan, namanya Sumadi. Kehidupan pria yang hanya lulusan SMA ini sungguh berwarna. Bagaimana tidak, berawal dari seorang karyawan bagian penjualan di Grokindo tahun 1998, enam tahun kemudian nasibnya berbalik 360 derajat: menjadi pemilik. Kok bisa?
Sumadi sejatinya bukanlah orang otomotif. Setamat SMA (1990), dia bekerja di bagian pembelian pabrik mesin jahit merek Butterfly. Tiga tahun lamanya profesi itu dijalani. Setelah sempat bekerja Glodok, kelahiran Jakarta, 7 Juli 1974, ini akhirnya bergabung dengan Grokindo sebagai tenaga penjual door-to-door ke bengkel atau perusahaan.

Nasib orang memang hanya Tuhan yang tahu. Dalam perkembangannya, usaha Grokindo suram, bahkan sempat mati suri. Tahun 1998, melihat peluang untuk perusahaan ini masih terbuka lebar, Sumadi dan tiga mitranya – salah satunya adalah pemilik lama Grokindo – sepakat menghidupkan kembali perusahaan yang lesu darah ini. Modal patungan Rp 350 juta mereka dapat dengan menjual mobil dan mengagunkan surat berharga untuk mendapat pinjaman uang.

Saat itu kondisi pasar dunia otomotif sedang lesu. Maklum, krisis moneter masih terasa dampaknya. Namun, Sumadi dkk. terus bertahan mendatangi para pembeli produk automotive consumable products. Dan kegigihan ini terbayar. Grokindo menggeliat. Omset di kisaran Rp 300-400 juta saban bulan dikantongi. Sumadi dkk. pun tersenyum.

Pada 2000-04, sekalipun kian menggeliat, Grokindo cenderung stagnan. Dan pada kurun ini, tepatnya tahun 2004, Sumadi tergerak mengakuisisi saham rekan-rekannya dan menjadi pemilik tunggal perusahaan. Gayung ini rupanya bersambut. Para mitra tidak keberatan dengan keputusan tersebut.

Lama berkiprah di Grokindo, jejaring Sumadi terhitung luas. Kebetulan, banyak pemasok yang sudah dikenalnya dengan baik. "Produk pertama dan terpenting yang kami pegang adalah 3M. Waktu itu mereka butuh mitra yang menjual produk kimia," ujar pehobi diving dan fotografi ini mengenang klien perdananya. Diakuinya, merek 3M menjadi pintu gerbang untuk masuk ke dunia bisnis perlengkapan otomotif yang sulit ditembus. Maklum, 100% pabrik mobil menggunakan produk-produk 3M.

Diceritakan Sumadi, produk Grakindo dipakai dari "A" sampai "Z". Yaitu, sejak proses awal pembuatan mobil hingga mobil sudah terbentuk sempurna dan diparkir di tempat terbuka. Diawali dari proses press start, finishing dengan amplas dan proses pengecatan — saat dicat banyak defect dan debu yang menempel sehingga cat meleleh; dalam proses itulah dibutuhkan produk chemical buatan Grokindo. Setelah itu, masuk ke tahap assembling, seperti pemasangan bangku dan dashboard, hingga mobil itu diparkir di lapangan yang terkena sengatan sinar matahari atau hujan. Pada tahap ini pun, produk-produk Sumadi masih dibutuhkan.
Setelah 3M, Grokindo berhasil menembus Sika dan BASF. Lalu, karena kelengkapan dan kualitas produknya, Grokindo mampu meyakinkan ATPM Mercedes-Benz Indonesia. Awalnya, Mercedes hanya based on purchase order dengan omset Rp 3-4 juta/bulan, dan kini Grokindo ditunjuk sebagai pemasok tunggal semua jenis consumable product otomotif untuk pabrikan mobil buatan Jerman itu. "Sekarang nilai omset untuk Mercedes mencapai miliaran," ungkap ayah tiga anak ini.

Terkait kerja sama dengan Mercedes tersebut, Grokindo dipercaya sebagai pemasok logistik. Ia diberi ruang seperti gudang di pabrik Mercedes dan menempatkan 7-8 karyawan di sana di bawah supervisi Sumadi langsung. Diibaratkan Sumadi, gudang Mercedes mirip supermarket, karena jika membutuhkan segala kebutuhan otomotifnya, klien tinggal beli di gudang itu.

Bagi Sumadi, Mercedes dianggap sebagai keberhasilan tersendiri. Wajarlah, karena sulit menembus pabrikan mobil Eropa yang bergengsi itu. Contoh, untuk pengadaan karpet mobil saja bahannya diimpor langsung dari Jerman.

Setelah Mercedes, klien berikutnya adalah Daihatsu. Rata-rata volume produksi bulanan mobil Mercy lebih kecil ketimbang Daihatsu, yaitu dengan perbandingan 20:20.000. Alhasil, kebutuhan Daihatsu akan consumable product juga lebih gede.

Tantangan bisnis Grokindo adalah soal jaminan stok produk. "Kalau kehabisan barang, staf kami langsung terbang belanja ke Malaysia atau Singapura, karena jika menunggu kiriman dari mitra di luar negeri, terlalu lama," Sumadi menjelaskan. Untuk bahan baku, dia mengklaim, 90% impor dan 10% lokal. Produk lokalnya: isolasi atau masking tape, thinner dan beberapa pernik perlengkapan otomotif lainnya.
Tidak hanya soal kualitas produk dan layanan yang dibenahi. Sumadi pun berusaha memodernkan proses kerja Grokindo melalui sistem komputerisasi. Guna menunjang bisnisnya, dia tidak segan merogoh kocek US$ 35 ribu untuk membeli solusi SAP dari Metrodata. Investasi ini dia perkirakan balik setelah tiga tahun. Sistem teknologi informasi ini mampu menghubungkan koneksi kantor Grokindo dengan tiga titik: di tempat Mercedes, kawasan Jelambar dan Slipi.

Sumadi juga tidak lupa memikirkan ekspansi. Karena itu, Grokindo merambah bisnis bengkel dengan membuka Car Spa. "Bengkel ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengenalkan produk Grokindo lebih jauh," ujar bos 25 karyawan ini. Diakuinya, melalui Car Spa, Grokindo pun mendapatkan kontrak kerja sama dengan Shell sebagai platinum independent workshop. Predikat ini diklaimnya sebagai satu-satunya untuk bengkel di Jakarta.

Keberhasilan membesarkan Grokindo mendapat acungan jempol dari para mitra bisnisnya. "Sumadi adalah sosok yang gigih," ujar Budi Prasetyo memuji. Manajer Logistik Mercedes-Benz Indonesia itu berpendapat, berkat kegigihannya, Sumadi mampu meyakinkan pihak Mercedes, sehingga kini menjadi distributor tunggal automotive consumable product. "Sejauh ini kami puas dengan pelayanan Grokindo," imbuhnya.

Budi menambahkan, komitmen Sumadi terhadap pelanggan patut dicontoh. Pasalnya, dia selalu bertindak cepat bila pihak Mercedes membutuhkan sesuatu. "Apabila ada masalah, Sumadi langsung datang untuk menangani," ucapnya tandas. Komitmennya juga ditunjukkan dengan memberikan 7-8 anak buah yang standby di pabrik Mercedes untuk membantu.

Pendapat Aldrin Santosa memperkuat opini Budi. "Decision making Pak Sumadi sangat cepat dan mau turun langsung jika klien ada masalah. Beliau mampu memimpin dan memotivasi karyawan dengan baik," tutur Manajer Penjualan 3M Indonesia itu.

Ke depan, Sumadi masih akan fokus menggarap pasar B2B. Menurutnya, bermain di pasar B2C sangat riskan lantaran besarnya ancaman pembayaran macet. Dia berharap, empat tahun lagi mampu ekspansi ke pasar Asia. Kini Grokindo mulai menjajaki menjadi pemasok untuk
mendukung kebutuhan anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. Sumadi pun menargetkan kenaikan omset di atas Rp 2,5 miliar per bulan, lima tahun mendatang. "Kami juga mulai masuk untuk menyuplai produk engineering, seperti robot untuk otomatisasi peningkatan kapasitas produksi. Kami yang menawarkan ke pabrik tersebut," ujarnya. ***
Reportase: Yurivito Kris Nugroho
Sumber : SWA online

Tips Sukses Membangun Komitmen Karyawan

Dalam menjalankan sebuah usaha, dukungan karyawan tentunya menjadi salah satu bagian penting yang mempengaruhi sukses tidaknya usaha tersebut. Bahkan maju mundurnya perusahaan pun dipengaruhi langsung oleh kinerja para karyawan. Bila dedikasi dan komitmen dari karyawan cukup kuat, maka bisa dipastikan konsumen pun akan merasa senang dan hasil yang didapatkan juga bisa maksimal. Namun begitu juga sebaliknya, bila komitmen karyawan rendah maka kemungkinan besar usaha Anda tidak akan bisa berkembang hingga menuju puncak kesuksesan.

Membangun komitmen dari para karyawan memang tidak mudah. Dibutuhkan proses yang cukup panjang, hingga akhirnya komitmen tersebut bisa terbentuk dengan sendirinya. Lalu, kira-kira bagaimana caranya menumbuhkan komitmen yang cukup tinggi dari para karyawan?

Mari kita simak bersama beberapa tips sukses membangun komitmen karyawan yang bisa Anda praktekan dalam menjalankan sebuah usaha.

Sampaikan tujuan bersama

Untuk membangun komitmen karyawan, langkah pertama yang bisa Anda ambil yaitu menyampaikan tujuan-tujuan besar yang akan Anda raih bersama para karyawan. Melalui transparansi yang Anda sampaikan kepada karyawan, maka secara tidak langsung akan menumbuhkan semangat kerja dari para karyawan sehingga mereka berkeinginan untuk ikut andil dalam meraih tujuan besar tersebut.

Ciptakan keharmoniman di lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang nyaman memberikan energi positif bagi karyawan sehingga mereka merasa senang dan selalu bersemangat dalam menyelesaikan tugas atau kewajiban mereka masing-masing. Hubungan kerja yang harmonis antar sesama karyawan maupun antara atasan dan karyawannya menjadikan rasa kekeluargaan di perusahaan tersebut bisa terbangun, sehingga komitmen untuk bersama-sama membesarkan perusahaan semakin kuat.

Tumbuhkan rasa cinta terhadap perusahaan

Ketika karyawan sudah mulai nyaman dengan lingkungan kerjanya, maka tidak menutup kemungkinan akan tumbuh rasa cinta terhadap perusahaan dimana ia bekerja. Mereka rela bekerja keras demi memajukan perusahaan dan merasa rugi bila Ia meninggalkan perusahaan tersebut dan beralih ke tempat lain. Hal ini bisa terwujud bila para karyawan telah bekerja dengan passion, sehingga mereka tidak merasa terbebani dengan tugas-tugas yang mereka terima.

Berikan reward atas prestasi yang dicapai

Salah satu cara yang bisa Anda pilih untuk meningkatkan komitmen karyawan yaitu dengan memberikan reward atas prestasi yang telah dicapai karyawan. Strategi ini cukup sering digunakan para pemilik perusahaan sebagai bagian dari penghargaan mereka terhadap kontribusi dan kerja keras yang diberikan karyawan terhadap perusahaan. Cara ini juga cukup efektif untuk mendorong semangat karyawan guna meningkatkan prestasi kerja mereka setiap bulannya.

Meningkatkan motivasi kerja karyawan

Ada kalanya motivasi kerja karyawan mengalami siklus naik turun seiring dengan tuntutan kerja yang mereka hadapi dan masa kerja yang telah mereka jalani. Terkadang karyawan mulai jenuh dengan tugas yang dikerjakannya setiap hari sehingga motivasi kerja mereka semakin berkurang dan mulai berpikir untuk mencari pekerjaan baru yang dirasa lebih menarik.

Untuk menghindari kondisi tersebut, sebaiknya lakukan evaluasi rutin pada karyawan Anda minimal sebulan sekali. Dengan adanya meeting evaluasi secara rutin, Anda bisa mengetahui problem apa saja yang dihadapi karyawan selama di lapangan, sehingga Anda bisa memberikan arahan untuk mengembalikan motivasi kerja mereka dan mencarikan jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para karyawan.
Keterbukaan antara karyawan dan atasan menjadi modal utama bagi sebuah perusahaan untuk memupuk komitmen dari karyawan. Semoga dengan kerjasama yang baik antara karyawan dan pihak perusahaan, bisa dihasilkan prestasi yang baik pula. Dengan komitmen yang kuat, kerjasama yang hebat, maka diharapkan akan mendatangkan omset yang melesat. Jangan pernah lelah untuk berkarya, teruslah berusaha dan salam sukses.

Sumber : BisnisUKM

Baca juga :

Pilih Jadi Karyawan atau Entrepreneur?

Jumat, 14 Oktober 2011

Nasi Bakar Pesanan Ibu Anie 15/10/11

 
"Mbak, saya pesen Nasi Bakar Teri Ayam Pedas untuk hari Sabtu (15/10/11) ya tapi jangan terlalu pedas soalnya banyak anak-anak kecilnya" ucap Ibu Anie seminggu yang lalu, beliau memilih menu Nasi Bakar karena menurut ibu Anie cukup praktis dan unik jika dihidangkan sebagai sajian Open House di rumah baru beliau di Bilangan Villa Bintaro Regency.
"Sang Primadona berkulit hijau kecoklatan " ini pun makin hari semakin banyak diminati pecinta kuliner. harga yang cukup terjangkau, rasa yang khas, dan kemasannya yang tradisional mudah-mudahan bisa menjadi salah satu icon kuliner Nusantara.





















Selasa, 04 Oktober 2011

5 Penyebab Kegagalan Pelaku UKM Mencapai Target

Mencapai target yang telah ditentukan pastinya menjadi impian besar setiap pelaku usaha. Baik target berupa omset penjualan dengan nominal tertentu maupun target berupa peningkatan kualitas usaha dari sisi internal dan eksternal, sering menjadi fokus utama pelaku usaha untuk mencapai puncak suksesnya. Sehingga wajar adanya bila setiap pelaku usaha berusaha menciptakan strategi dan trik-trik khusus untuk mencapai target yang telah mereka tentukan.
Meskipun setiap pelaku usaha telah menciptakan beberapa strategi dan rencana kerja untuk mencapai target-target bisnisnya, namun tidak sedikit dari mereka yang masih mengalami kegagalan dalam mencapai target tersebut.
Untuk menghindarkan para pelaku usaha, khususnya usaha kecil menengah (UKM) dari hal-hal yang menggagalkan pencapaian target. Berikut ini kami informasikan kepada Anda mengenai 5 penyebab kegagalan pelaku UKM mencapai target.

1. Partisipasi tidak 100%

Salah satu faktor penyebab kegagalan UKM dalam meraih target yaitu kurangnya partisipasi dari pemilik usaha, karyawan, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam usaha tersebut. Apabila partisipasi yang diberikan tidak 100%, maka bisa dipastikan hasilnya pun tidak akan maksimal dan meleset dari target-target yang telah ditentukan. Sehingga wajar adanya bila ada istilah yang mengatakan bahwa " Tidak 100% sama halnya dengan 0 (Nol) besar."

2. Pesimis

Orang yang pesimis selalu menjalankan segala hal dengan penuh kebimbangan, keraguan, dan tidak yakin pada kemampuan yang dimilikinya. Hal ini tentu memberikan dampak negatif bagi kepercayaan diri seorang pelaku usaha, sehingga mereka bermental lemah, tidak pernah yakin dengan keputusan yang mereka ambil, tidak yakin dengan keberhasilan yang ingin mereka raih, hingga akhirnya mudah putus asa ketika menemukan sebuah hambatan di tengah perjalanan usaha.

3. "I know that ! "

Kodrat manusia yang sering merasa dirinya paling tau, ternyata menjadi salah satu penyebab kegagalan usaha yang mereka jalankan. Karakter pelaku usaha yang seperti ini biasanya sulit menerima masukan dari orang lain dan tidak mau belajar untuk meningkatkan wawasan maupun kemampuan mereka dalam memajukan usaha. Sehingga dengan bekal pengetahuan yang seadanya, akhirnya mereka membuat sebuah keputusan yang tidak jarang merugikan perusahaan yang dijalankannya.

4. "I don't care ! "

Menjalankan sebuah usaha tentunya menuntut pelakunya untuk bisa peduli dan mencintai pekerjaan yang sedang dijalankannya. Apabila sikap tidak peduli mulai muncul pada diri pelaku UKM, maka bisa dipastikan bila target yang telah ditentukan hanya akan menambah daftar kegagalan Anda dalam menjalankan sebuah usaha. Karena itu, pantau terus perkembangan usaha Anda, selesaikan segala masalah yang menghambat pertumbuhan usaha Anda, dan pastikan menyertakan passion dalam setiap kegiatan Anda.

5. "Let Just See ! "

Sebagian pelaku usaha cenderung pasrah dan kurang optimal untuk mencapai target yang telah dicita-citakannya. Mereka masih memakai pedoman "Program, rencana sudah kita buat, tapi ya sudah, kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya…." sehingga langkah-langkah yang mereka jalankan untuk mencapai target belum bisa maksimal.

Dengan menghindari 5 penyebab yang menggagalkan pencapaian target, diharapkan para pelaku UKM bisa lebih optimal dan termotivasi untuk terus berusaha memenuhi target yang telah ditetapkan. Lakukan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lakukan dari yang terkecil, lakukan dari yang mudah, lakukan dari sekarang!Salam sukses.

Sumber : Bisnis UKM